Dua Calon Kandidat Ketua KNPI Cilegon Minta Revisi Persyaratan

Dua orang calon kandidat Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI – red ) Kota cilegon hari Jum’at kemarin ( 6/4 ) mendatangi kantor sekertariat KNPI Kota Cilegon. Kedua calon tersebut adalah Erik Erlangga ( ketua KNPI PK Cibeber ) dan Bahtiar Rivai ( wakil ketua pemuda muhamadiyah kota cilegon ) Mereka mendesak untuk merevisi salah satu persyaratan calon ketua DPD KNPI Kota cilegon periode 2012-2015 yakni point J yang isinya Konstribusi biaya pendaftaran calon sebesar Rp. 5.000.000 .Kedua kandidat beserta rombongan diterima oleh Hidayatullah selaku Ketua KNPI kota Cilegon dan Irvan Alvie selaku Sekertaris Comitte atau SC.  Erik Erlangga kepada wartawan mengatakan, pihaknya sengaja datang untuk melakukan audiensi dengan kepanitiaan muskot knpi kota cilegon yang terletak dilink Kubang Welingi Kel Purwakarta Kec.Purwakarta Kota cilegon. “ Kedatangan kami kesini sengaja untuk menanyakan persyaratan point J yakni kandidat calon ketua diminta kontribusi biaya pendaftaran calon sebesar lima juta rupiah, ini khan yang membuat aneh buat saya, “ ujarnya. Masih menurut erik seandainya ada pemuda yang mempunyai potensi dan didukung oleh beberapa okp dan pk,tapi dia tidak punya modal,apakah akan gugur. “ Buat saya gak ada masalah persyaratan tersebut akan tetapi dengan calon kandidat yang lainnya, tapi miris melihatnya kalo melihat ada seorang pemuda yang punya potensi tapi terganjal karena persayaratan uang sebesar 5 juta, ini khan seolah olah kita dibelokkan kearah pragmatis,” tuturnya. Sementara itu kandidat lainnya Bahtiar Rivai menanyakan tentang beberapa OKP yang tidak diikut sertakan dalam muskot. “ Saya kesini hanya memfasilitasi teman teman yang tergabung dalam beberapa Organisasi Kepemudaan,seperti GMNI,Kammi yang pada tahun 2008 lalu masuk menjadi peserta muskot,namun kali ini tidak bisa ikut,”tuturnya. Hidayatullah selaku Ketua KNPI kota cilegon menjawab,bahwa kontribusi biaya pendaftaran itu adalah untuk fasilitas calon ketua. “ Uang lima juta tersebut adalah untuk fasilitas calon ketua pada saat muskot nanti yakni, berupa kamar , sosialisasi dibaligho dan dibeberapa media serta keperluan lainnya ,” ujarnya.  Menurutnya beberapa persyaratan tersebut adalah hasi pleno dengan kepanitiaan SC dan OC.  “ Beberapa persyaratan tersebut adalah hasil rumusan pleno dari beberapa teman SC dan OC, mengenai tidak diakomodirnya beberapa OKP,itu khan hanya masalah internal mereka,kami disini hanya meminta legalitas kepengurusan yang baru secara terstruktur,” ujarnya. Irvan Alvi selaku Ketua SC kepada Banten Radio mengatakan kebetulan ketua panitia berhalangan dan akan secepatnya usulan dari beberapa kandidat diplenokan. “ Tahapan tahapan sedang berjalan dan hampir selesai,apapun keputusan pleno akan kami siap pertanggung jawabkan dan akan ada pertemuan selanjutnya,”katanya. Irvan juga menambahkan sesuai tahapan  muskot akan dilaksanakan 21 dan 22 april dan rencananya di merak beach hotel.”Harapan kami dimuskot nanti melahirkan satu leadership yang kuat yang mampu menampung aspirasi seluruh komponen kepemudaan,baik okp maupun organisasi kepemudaan lainnya,”ujar irvan.