CILEGON GRAND MEGABLOK SANGGUPI TUNTUTAN WARGA

Warga RT 02/01 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber-Cilegon menentang Pembangunan fasilitas kolam renang dan permainan keluarga, Water Park Cilegon Green Megablok (CGM) yang terletak di Jalan Raya Serang-Cilegon, tepatnya di Kecamatan Cibeber. Dalam mediasi yang berlangsung di Aula Kecamatan Cibeber pada Rabu 09 Mei pagi, Puluhan warga Cibeber secara tegas menolak rencana pembangunan waterpark di daerah mereka. Menurut Ketua Pemuda-Pemudi Cibeber Babay Suhaemi, pendirian itu dinilai tidak sejalan dengan adat istiadat warga cibeber dan selain itu rencana adanya apartemen, salon dan bilyard di lokasi CGMpun di khawatirkan warga di jadikan tempat untuk ajang prostitusi yang lebih banyak menimbulkan dampak negative di banding manfaantya. “ya kita jelas gak setuju,kan d samping GGM itu pondok pesantren, masa iya di bangun tempat begituan yang manfaatnya belom jelas” Cepe babay yang di dampingi ulama setempat.

Sementara itu dari pihak pengembang, yang dalam hal ini diwakili oleh Direksi CGM H. Hariri, dalam mediasi tersebut menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan tuntutan warga. “ya saya setuju setuju aja ,meski bangunan waterparknya sudah berdiri, lah kalo warganya pengenya begitu gimanalagi”cepene. Meski sempat bersih tegang antara warga dan pihak pengembang namun mediasi tersebut berjalan lancer, Hasil dari mediasi tersebut kecamtan Cibeber membuat berita acara yang di bubuhi tanda tangan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua pemuda dan pihak kecamtan. terkait kesanggupan pihak pengembang dengan apa yang di harapkan dan di tuntut warga.