WARGA CILEGON DI MINTA WASPADAI DEMAM BERDARAH

Dinas Kesehatan (Din¬kes) Cilegon meminta agar ma¬syarakat waspada terhadap wa¬bah penyakit. Salah satunya ada¬¬lah demam berdarah dengue (DBD) yang berdasarkan data di Din¬kes Cilegon memiliki siklus tiga tahunan. Pada 2013 adalah sik¬lus tiga tahunan setelah DBD mewabah di 2010 dan menewaskan 12 orang.
Siklus tiga tahunan serangan DBD ini merupakan hal yang paling dikhawatirkan Dinkes Cilegon. Sebab, jumlah kasus penyakit yang disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti ini selalu meningkat dan memakan banyak korban.

Berdasarkan data, jumlah kasus DBD selalu meningkat (siklus tiga tahunan). Kasus serangan DBD pada siklus tiga tahunan dengan jumlah tertinggi terjadi pada 2010, yakni mencapai 974 kasus dengan korban meninggal 12 orang. Semen¬tara tiga tahun sebelumnya (2007-red) kasus DBD sebanyak 790 ka¬sus dengan 12 korban mening¬gal, dan pada 2004 serangan DBD sebanyak 594 kasus dengan enam meninggal.

Meskipun tahun ini tidak masuk pada siklus tiga tahunan, namun Dinkes telah mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan DBD. Langkah ini diambil lantaran pada 2009 (menjelang siklus 2010) sempat terjadi pe¬ningkat¬an kasus DBD hingga 512 kasus. Bahkan jumlah korban me¬¬ninggal cukup tinggi yakni men¬capai 18 orang. “Berdasarkan sejarah, sempat terjadi peningkatan kasus setahun menjelang siklus tiga tahunan. Untuk itu, kami me¬ning¬kat¬kan pengawasan terhadap ke-mungkinan terjadinya pe¬ningkat¬an kasus DBD pada tahun ini,” ujar Kepala Bidang Pem¬berantas¬an Penyakit dan Pe¬nyehatan Lingkung¬an (P2PL) Din¬kes Cilegon Retno Windarwati kepada Banten radio.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Cilegon Ratih Purnamasari meminta masyarakat mulai melakukan 3M plus, yakni menguras, mengubur, menutup tempat penampungan air, dan menaburkan bubuk abate di bak mandi. “Warga juga harus rajin meng¬ontrol bak mandi yang ada di rumah dan selalu membersihkan secara rutin,” ujarnya.

Alasanya, kata dia, karena nyamuk penyebab DBD hidup dan berkembang biak digenangan air bersih. “Kalau ada jentik nyamuk di bak mandi, harus segera dibersihkan,” cepene.Ia pun mengungkapkan, jika Dinkes Cilegon telah melakukan kegiatan mem¬berikan larutan abate secara cuma-cuma kepada warga. Selain itu juga melakukan fogging (pengasapan) di perumahan warga yang terindikasi terdapat penyebaran penyakit DBD.