Raja dangdut Rhoma Irama, selain tetap berkomitmen membersihkan musik dangdut dari tampilan pola berbusana yang menimbulkan kesan seronok dan jorok serta goyangan yang erotis, juga membersihkan musik dangdut dari nuansa musik koplo. "Secara pakem, musik koplo menyimpang dari musik dangdut itu sendiri," tegas Rhoma Irama. Pernyataan tersebut disampaikan usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) periode 2012-2017 dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 PAMMI di Surabaya, Minggu (04/02/2012). Dua hal tersebut akan menjadi program kepemimpinan pemilik asli nama Raden Oma Irama ini dalam menjalankan roda organisasi PAMMI. Bahkan, musisi dangdut yang sudah membintangi puluhan film layar lebar ini justru menyarankan untuk musik koplo dapat berdiri sendiri di luar musik dangdut. "Karena saya khawatir, musik koplo dapat mengubah musik dangdut yang sebenarnya. Untuk itu, biarlah musik koplo menjadi genre musik baru di luar musik dangdut," kata ayah kandung Ridho Rhoma ini. Dari 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAMMI se-Indonesia yang mengikuti Munas pada 3-4 Maret 2012 itu, mayoritas peserta masih menghendaki pimpinan Soneta Grup itu menjadi Ketua Umum kembali selama lima tahun ke depan. Rhoma Irama akhirnya terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PAMMI. ( kapanlagi.com )
0 komentar:
Silahkan Tulis Komentar Kakang Teteh... !