PEDAGANG KERANGGOT MINTA KEJELASAN

Para pedagang korban kebakaran Pasar Kranggot menanyakan proses pembangunan pasar dan pemberian santunan kepada mereka. Jika samapi ramadhan tahun ini  belum juga  ada kejelasan.Para pedagang mengancam akan menggelar dagangan mereka di depan Kantor Pemerintahan Kota Cilegon.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Cilegon (Hipci), Sabilillah usai melakukan audensi dengan Komisi II DPRD Kota Cilegon yang dihadiri Disperindangkop, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD), Kamis (24/5) mengatakan, hingga saat ini Pemkot Cilegon hanya bisa memberikan angin surga dengan memberikan janji-janji yang tidak pernah terealisasi. “Kalau tidak memberikan bantuan bilang saja tidak. Jangan suka mengumbar janji yang hanya membuat kesal kita,” cepene.

Sementara itu, Kepala Bidang Pasar pada Disperindagkop Kota Cilegon, Satiri menyatakan, saat ini pihaknya masih menunggu proses yang sedang dilakukan Kejari Cilegon.

“Kami sudah mengirimkan surat ke Kejari agar segera menyelesaikan proses penyidikan. Kami juga ingin pembangunan pasar segera dilaksanakan,cepene.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Pembiayaan DPPKD Kota Cilegon, Winarni mengatakan, sebetulnya dana untuk pemberian satunan para pedagang korban kebakaran itu sudah tersedia. Namun adanya Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Dana Hibah, maka bantuan itu menjadi terkendala karena peraturan itu membatasinya.“yah terkendala dengan adanya peraturan baru itu. Soalnya kalau sembarangan bisa menjadi temuan BPKP bahkan KPK. Kendati begitu kami pasti akan mengusahakannya,” Cepene.

Terpisah, Ketua Komisi II, M Tahyar berharap proses pembangunan Pasar Kranggot dan pemberian santunan cepat terealisasi. “Kami juga mengerti, saat ini kita semua sangat berhat-hati karena kondisi hukum di Cilegon. Kami harap pedagang bisa bersabar dan berdoa agar semuanya bisa berjalan lancar dan cepat,” Cepe dewan sakeng fraksi PKS niku.